Tiada Guna Lagi

Bagaimana lagi bila itu yang harus terjadi

Dengan besar hati kan ku terima semua ini

Kau buat diriku terbunuh cintamu

Apalah dayaku ini memang salahku

Potongan lagu Republik ini mungkin bisa mewakili perasaanku untukmu sayangku.

Aku, orang yang tak mengerti bagaimana mengungkapkan perasaanku padamu

mungkin kejadian di tsuatu minggu di rumah makan raminten itu, disaat aku mengatakan bahwa kau lah wanita yang aku suka, kau menganggap itu cuma lelucon, cuma gurauan atas game ToD saat itu.

Bila kau membaca ini, ketahuilah, aku mengagumimu sejak pertama aku melihatmu, sejak kita latihan vocal group untuk lomba PMK. 

Saat itu aku berpikir perasaan itu hanya sebentar, layaknya pria lain yang melihat wanita secara sekilas.

Tapi mungkin rencana Tuhan atau apalah itu, lewat segala bentuk cara, kita bisa dekat, bisa lebih kompak.

Tak kah kau lihat aku sering memperhatikanmu?
Tak kah kau lihat tingkahku saat mata kita bertemu?

Tak kah kau ingat saat kita makan bersama, gereja sama?
Tak kah kau ingat saat jugul mu itu kau buat sama ku?r
bahkan di gereja kita tak segan bersenda gurau, meski duduk didepan.
mungkin kau menganggap hal itu biasa, tapi aku, aku orang yang bahagia atas itu semua.

Kita sering bercerita jauh, tentang keluarga, studi, masa depan, 

Semuanya itu, selama itu, aku menyimpulkan aku jatuh cinta samamu.

Aku berusaha tidak mengecewakanmu atas semua, 

tapi ternyata itu bukan jaminan atas cintaku.

Aku berusaha tidak membuatmu sakit.
Ketahuilah, aku pembaca setia tulisan diblogmu.
Dari sana aku tahu tentang Agung, mantanmu.
Dari sana aku tahu tentang kau yang sedang jatuh hati pada seorang laki2 diusiamu yg ke 20

Aku selalu cemburu saat kau pergi bersama dia.

Aku selalu merasa orang bodoh yang membiarkanmu membiarkanku atas itu

Bahkan ketika malam itu, waktu kita mau pergi makan di WS
aku lihat kau dijemputnya di kampus dan kemudian dijemputnya lagi setelah makan.

aku orang yang bodoh menyembunyikan hancurnya hatiku melihat itu semua

Malam itu aku berfikir, apa yg harus kulakukan
terlintas difikiran merusak hubungan kalian

tapi disisi lain, aku berfikir bila itu bisa membuat mu bahagia, mengapa aku harus membatasi kau yang kusayang untuk bahagia.

Malam itu juga aku mimpi, mimpi kalian sudah jadian, mimpi ku itu di FB kalian, kalian tulis 'In a Relationship" persis dengan apa yang aku lihat malam ini sebelum aku menulis ini.

Aku terbangun atas mimpi itu sayangku, aku buru2 buka laptop, buka FB, aku takut itu nyata, dan ternyata cuma mimpi. Aku melihat saat itu jam 3.24 pagi.
Itu ternyata pertanda atas apa yang ku alami malam ini.

Semenjak kejadian di raminten, aku bodoh
aku tahu aku harus mengutarakan penjelasan atas perasaanku

tapi aku ga ngelakuin itu

Aku benar2 ingin memilikimu. Tak jarang aku membayangkan kita sebagai pasangan suami istri.
Konyol mungkin, tapi itulah aku bila aku jatuh cinta.

Kau tahu, mengapa aku belum mengutarakan perasaanku?
aku takut aku tidak bisa jadi orang yang membahagiakanmu, aku mungkin ga bisa merasakan betapa sedihnya tidak memiliki seorang ayah, betapa sedihnya ditinggal pergi orang yang kau sayang sementara kalian masih berpacaran.

Tapi aku berusaha ikut merasakannya sayangku.

Sekarang kau sudah memiliki pacar.
Aku tak munafik, aku tak menerima semua ini.
Aku akui aku yang salah, terlalu lama ku simpan rasa ini tanpa mengungkapkannya. 

Aku cuma berharap kalau dia itu cowok yang baik hati.
Semoga dia bisa membuatmu bahagia.

Saat ini aku akan mendoakanmu setulus hatiku semoga kau bahagia
ntah pada pria mana akhirnya hatimu berlabuh

dan jujur, aku masih berharap aku mendapat kesempatan untuk membahagiakanmu nantinya.

Aku betul sangat menyayangimu Tri

hanya aku susah mengungkapkannya langsung samamu.
:(

 Semoga dia benar benar menyayangimu
Semoga ku masih bisa merasakan 'senyum' dari mu

dan aku akan membiarkan aku selalu sayang sama mu.